-->

Fungsi dan Peran Kelembagaan dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya

Fungsi dan Peran Kelembagaan dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya untuk Pembangunan Nasional


Fungsi dan Peran Kelembagaan - Aset yang sangat penting yang dimiliki oleh bangsa ini adalah keragaman sosial budaya yang dimilinya. Aset ini merupakan modal dasar pembangunan nasional harus mampu dikelola oleh pemerintah dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, khususnya yang bersentuhan langsung dengan culture tersebut demi meningkatkan kesejahteraan umum.

Diperlukan sebuah kelembagaan yang tepat untuk mengatur dan mengelola keragaman sosial budaya tersebut, di mana nanti kelembagaan ini dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan baik.

Di beberapa tempat di Indonesia, pemerintah daerah provinsi  dalam  usaha mengembangkan budaya-budaya khas  mereka, seringkali mementaskan beberapa atraksi budaya daerah yang mereka miliki. Ini membuktikan bahwa fungsi dan peran kelembagaan dalam mengelola keragaman sosial budaya ini sudah mendapat perhatian dan berjalan dengan baik.

Nilai plus yang didapat dari kegiatan atraksi budaya ini adalah sebagai ajang promosi wisata untuk memancing minat para wisatawan untuk berwisata di daerah tersebut. Karena orang asing akan banyak datang ke Indonesia di samping keindahan panorama alam, juga sebab daya tarik dari kemajemukan sosial budaya ini.

Pada kesempatan yang baik ini, saya akan mengajak anda para pengunjung dan pembaca di blog ini, untuk melihat fungsi dan peran beberapa lembaga yang memiliki andil dalam mengelola keragaman sosial budaya ini demi terwujudnya pembangunan nasional.

1. Fungsi dan Peran Lembaga Keluarga dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya


Lembaga keluarga. Unsur yang terpenting dalam masyarakat kita adalah keluarga. Baik dan buruknya sebuah masyarakat tergantung dari pendidikan yang ditanam dan diajarkan dalam keluarga. Karena pendidikan yang paling awal yang didapatkan oleh seseorang berasal dari keluarga.

Jika lembaga keluarga ini, mampu melaksanakan peran pendidikan dengan baik, maka muncul pula anak-anak yang berkualitas. Sebaliknya jika gagal, akan berdampak pada terganggunya proses sosialisasi anak.

Di sinilah letak pentingnya fungsi dan peran lembaga keluarga, yakni melalui pendidikan untuk mengajarkan anak mereka makna dari keberagaman.

Di dalam lingkungan keluargalah seorang anak juga pertama kali akan melihat berbagai keragaman atau perbedaan yang dimiliki oleh para anggota keluarganya.

Seorang anak dapat belajar langsung untuk menghargai perbedaan-perbedaan tersebut dari tingkah laku anggota keluarga atau diajarkan secara langsung bagaimana melihat dan menghargai perbedaan yang ada dalam lingkungan keluarganya.

Jika nilai-nilai yang baik dalam keluarga dapat diserap oleh anak, maka dia akan siap untuk menghargai perbedaan-perbedaan yang jauh lebih beragam yang terdapat di lingkungan yang jauh lebih luas, yakni lingkungan sosial masyarakat.

Menyadari pentingya hal ini, sudah menjadi kewajiban bagi kita bersama, ksususnya kedua orang tua untuk mendidik dan memberikan kesadaran kepada seluruh anggota keluarganya betapa pentingnya arti saling menghargai perbedaan ini.

Tanamkan pada anak-anak bahwa perbedaan atau keberagaman itu adalah karunia Tuhan yang harus selalu dihargai dan dihormati.

2. Fungsi dan Peran Lembaga Agama dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya


Lembaga agama. Agama tidak hanya mengajarkan bagaimana pemeluknya berhubungan dengan Sang Pencipta, tetapi juga mengajarkan bagaimana manusia berinteraksi dengan manusia yang lainnya dan juga dengan alam sekitarnya.

Apapun agama yang dianut oleh manusia, dari sisi persepsi manusia semuanya mengajarkan akhlak dan moral yang baik ini. Kita akan lihat di bawah, beberapa hal penting dari fungsi dan peran lembaga agama dalam mengelola keberagaman sosial budaya di Indonesia.

Fungsi dan Peran Lembaga Agama dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya:

a. Pemberdayaan umat

Fungsi dan peran lembaga agama yang  pertama adalah pemberdayaan umat. Pemberdayaan umat ini dilakukan dengan memberikan pendidikan dan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat yang ada pada ummat agar mampu berproduksi dan memiliki daya saing yang mumpuni.

Tentu saja hal penting yang juga tidak boleh dilupakan adalah peningkatan iman ummat dengan mendidik dan mengajarkan kepada ummat sesuai dengan agama yang mereka anut tentang ibadah yang mereka jalankan.

Pemberdayaan umat dimaksudkan untuk mengasah dan mengembangkan potensi masyarakat untuk bisa hidup kreatif, produktif, dan mandiri.

b. Melakukan komunikasi antar umat beragama

karena masalah keyakinan atau agama adalah ranah yang sangat sensitif (peka), masalah perbedaan keyakinan terhadap agama ini, harus mendapatkan perhatian dan pengelolaan yang sangat serius untuk mencegah timbulnya gejolak-gejolak dan gesekan-gesekan akibat perbedaan keyakinan ini.

Jika fungsi dan peran lembaga-lembaga agama ini tidak berjalan dengan baik dapat membawa malapetaka bagi masyarakat banyak, sehingga pada ujungnya juga sangat merugikan dan menghambat proses pembangunan yang sudah berjalan.

Untuk mengantisipasi timbulnya perpecahan tersebut, komunikasi para tokoh antar ummat beragama lintas agama melalui pembentukan sebuah wadah lintas agama, harus terus ditingkatkan agar terwujud komunikasi yang baik dan toleransi antar umat beragama.

3. Fungsi dan Peran Lembaga Ekonomi dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya


Keragaman sosial budaya yang dimiliki oleh bangsa kita ini jika dikelola dengan tepat dapat menjadi modal yang sangat berharga dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat.

Lembaga ekonomi atau sentra-sentra ekonomi yang ada harus jeli menangkap peluang dari modal yang sangat menjanjikan ini.

Untuk itu fungsi dan peran lembaga-lembaga ekonomi yang ada menggunakan modal keragaman budaya ini sebagai landasan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat. Sehingga tujuan dari pembangunan nasional pun tercapai.

Di negara kita, sektor wisata adalah sektor yang sangat menjanjikan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat, karena sektor wisata melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ada terutama di masyarakat di daerah-daerah tujuan wisata.

Karena itu fungsi dan peran lembaga ekonomi hendaknya fokus pada pengembangan kegiatan ekonomi melalui sektor wisata ini.

Membanjirnya jumlah kunjungan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata memiliki dampak luas dan dirasakan langsung pada meningkatnya pertumbuhan kegiatan industri dan ekonomi masyarakat setempat.

Akibat positifnya bermunculan lembaga-lembaga ekonomi seperti produksi, konsumsi, dan distribusi karena pasarnya sudah ada, yaitu para turis itu, baik domestik maupun manca negara yang siap membelanjakan uang mereka.

Hal ini dapat kita lihat seperti pengembangan kegiatan ekonomi yang dilakukan di Desa Sade, Lombok Tengah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Sade adalah desa yang sudah terkenal sebagai desa seni (village art) sampai di manca negara.

Di tempat inilah, pengembangan kegiatan ekonomi melalui sektor wisata dilakukan di NTB. Hampir seluruh penduduk di desa Sade ini, terlibat dalam kegiatan menghasilkan barang-barang seni dan berbagai kerajinan tangan yang sangat unik dan diminati oleh para wisatawan yang datang.

Lantaran itu, Desa Sade juga sudah menjadi salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi di Lombok. Apalagi penduduk setempat masih kental dengan budaya dan adat istiadat leluhur mereka.

Di tempat-tempat lain di sekitar tempat tersebut pun, tumbuh dan berkembang pula kuliner khas, penginapan, hotel, pasar seni, pedagang dan sebagainya yang mempunyai dampak yang sangat baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan ekonomi masyarakat desa pun jauh lebih baik dari sebelumnya.

4. Fungsi dan Peran Lembaga Pendidikan dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya


Lembaga pendidikan yang ada hendaknya dapat dijadikan sebagai sarana dalam melakukan transformasi budaya masyarakat dan mengelola keragaman budaya.

Salah satu bentuk transformasi budaya kepada para peserta didik adalah memasukkan pelajaran muatan lokal di sekolah, seperti bahasa daerah dengan maksud untuk mengembangkan dan melesatarikan bahasa daerah.

Saat ini juga banyak sekolah yang mengajarkan seni tradisional seperti membatik, seni tari, dan sebagainya.

Sedangkan bentuk pendidikan keragaman budaya melalui lembaga pendidikan adalah mengajarkan kepada para siswa budaya dan seni tradisional daerah lain, seperti tarian dan lainnya.

5. Fungsi dan Peran Lembaga Budaya dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya


Lembaga budaya seperti lembaga adat yang ada pada setiap daerah di Indonesia berfungsi untuk mewariskan dan melestarikan budaya yang ada sudah zaman dulu kala dan sudah menjadi ciri yang melekat pada masyarakat Indonesia. Dengan adanya lembaga budaya ini kearifan lokal akan terus dapat dipertahankan eksistensinya.

Pengembangan kebudayaan dilakukan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal atau budaya leluhur di masyarakat Indonesia, yaitu:  berbagai bentuk kesenian, kerajinan, adat istiadat, keramahtamahan, sikap, gotong royong dan lain sebagainya.

Fungsi dan peran lembaga budaya adalah melestarikan semua warisan leluhur ini sehingga tidak tergerus oleh kemajuan.

6. Fungsi dan Peran Lembaga Politik dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya


Lembaga politik seperti lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam mengelola keragaman sosial budaya di Indonesia. 

Lembaga-lembaga politik inilah yang paling berperanan dalam menjaga ketertiban umum sehingga tercipta suasana yang aman dan kondusif di tengah masyarakat yang majemuk. Kalau ketertiban umum terjaga maka pelaksanaan pembangunan ekonomi pun akan dapat berjalan dengan baik.

Di antara fungsi dan peran lembaga politik dalam memenage keragaman sosial budaya, adalah: 

a. Menyusun dan mensahkan sebuah peraturan perundang-undangan untuk melindungi keragaman sosial budaya masyarakat  Indonesia.

b. Menyusun dan mensahkan perundang-undangan yang mendorong perkembangan keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia.

c. Mengelola dan mengembangkan keragaman sosial budaya untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan nasional.

BACA: Pengertian dan Perbedaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi.

Terima kasih telah membaca artikel "Fungsi dan Peran Kelembagaan dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya untuk Pembangunan Nasional". Silahkan di Share kepada teman-teman anda.

Related Posts:

Disqus Comments
© 2018 KuNyoba - Template Created by goomsite - Proudly powered by Blogger